ETS PPL A

      Nama : Christian Kevin Emor

NRP : 5025211153
Kelas : PPL A

ETS Perancangan Perangkat Lunak

1. Apakah perbedaan model analysis dengan model desain?
- Tujuan analis sistem adalah mengumpulkan analisis informasi untuk menganalisa sistem yang sudah ada guna penentuan sistem baru. Sedangkan model desain bertujuan menentukan elemen sistem dalam tahapan modul, arsitektur, antarmuka dan komponen. 
- Untuk menganalisa, prosesnya hanya sekali saja pada awal proyek berjalan.  Kebalikannya, pada model desain prosesnya berkelanjutan dan akan terjadi terus sepanjang proyek berjalan
- Tools pada analis sistem seperti wawancara, kuisioner, melakukan survei dan observasi lapangan. Alat pada model desain menggunakan diagram data dan diagram orientasi objek. 
- Output atau keluaran analis sistem adalah dokumen persyaratan sesuai penggambaran tahapan yang dibutuhkan. Untuk model desain keluaran hasilnya berupa dokumen desain yang menggambarkan desain arsitektur lengkap dengan komponen pendukung. 
- Pada model analisis kemungkinan terjadi resiko minim sekali. Sedangkan resiko model desain tidak dapat diprediksi dengan jelas karena bisa saja persyaratannya belum memenuhi standar yang diinginkan. 

2. Jelaskan output proses Desain Aplikasi?
- Memastikan bahwa sistem yang dibangun sesuai dengan kebutuhan dan expectations para pemangku kepentingan.
- Membantu dalam membuat keputusan desain yang tepat.
- Mempermudah proses pengembangan dan pemeliharaan perangkat lunak.
- Meningkatkan kualitas dan keandalan sistem.

3. Visualisasikan Deskripsi dari aplikasi parkir berikut (Studi Kasus)
4. Buat HLD dan LLD dari rancangan desain aplikasi parkir (Studi Kasus)

HLD:

Deskripsi Singkat Aplikasi:

Aplikasi sistem parkir merupakan sebuah solusi perangkat lunak yang dirancang dengan tujuan utama untuk mengatur, memantau, dan mengelola operasi parkir serta pergerakan kendaraan di berbagai lokasi yang beragam, mulai dari pusat perbelanjaan yang ramai, gedung perkantoran yang padat, hingga kompleks rumah sakit yang kompleks. Dengan menggunakan teknologi canggih, sistem ini memberikan solusi yang efektif dan efisien dalam mengatasi berbagai tantangan yang terkait dengan manajemen parkir, seperti mengoptimalkan penggunaan ruang parkir yang terbatas, memfasilitasi navigasi untuk menemukan tempat parkir yang kosong, serta meningkatkan keamanan kendaraan. Di pusat perbelanjaan, sistem ini membantu pengunjung untuk menemukan tempat parkir yang tersedia secara real-time dan memperlancar proses pembayaran parkir, sementara di gedung perkantoran, aplikasi ini memfasilitasi manajemen parkir untuk karyawan dan pengunjung serta mengoptimalkan penggunaan sumber daya parkir yang terbatas. Di rumah sakit, sistem parkir membantu mengoordinasikan arus lalu lintas kendaraan ambulans, pasien, dan pengunjung, sementara di bandara, aplikasi ini mempermudah pengaturan parkir bagi penumpang dan pengunjung serta memfasilitasi pemuatan dan pengeluaran bagasi yang efisien. Di tempat wisata, sistem parkir meningkatkan pengalaman pengunjung dengan mengelola parkir yang teratur dan efisien, sementara di lingkungan universitas, aplikasi ini membantu mahasiswa, staf, dan pengunjung dalam menavigasi area parkir yang kompleks serta memfasilitasi pengelolaan parkir yang efisien dan ramah lingkungan. Dengan demikian, aplikasi sistem parkir tidak hanya meningkatkan pengalaman pengguna dalam menggunakan tempat parkir, tetapi juga memberikan manfaat yang signifikan dalam meningkatkan efisiensi operasional, keamanan, dan pengelolaan sumber daya di berbagai lokasi yang membutuhkan solusi parkir yang handal.

Arsitektur Sistem:

  • Antarmuka Pengguna (UI/UX): Berbasis web dan aplikasi seluler untuk akses dari berbagai perangkat. Interaksi pengguna untuk manajemen tempat parkir, kendaraan, pengguna, dan laporan.

  • Server Aplikasi: Berisi logika bisnis dan pemrosesan data. Mengelola permintaan dari antarmuka pengguna dan mengirimkan tanggapan yang sesuai. Bertanggung jawab atas manajemen tempat parkir, kendaraan, pengguna, dan laporan.

  • Database: Menyimpan data pengguna, kendaraan, tempat parkir, transaksi parkir, dan riwayat aktivitas. Menerapkan model basis data yang sesuai untuk mengelola data dengan efisien.

  • Sistem Eksternal: Integrasi dengan sistem kontrol akses untuk memvalidasi penggunaan parkir. Integrasi dengan sistem pembayaran elektronik untuk proses pembayaran parkir.

Komponen Sistem:

  • Kebutuhan Fungsional

  • Manajemen tempat parkir: Menambahkan, menghapus, dan memodifikasi informasi tempat parkir, Menentukan jenis tempat parkir (misalnya, mobil, motor, VIP), Menentukan tarif parkir untuk setiap jenis tempat parkir, Melacak ketersediaan tempat parkir secara real-time

  • - Manajemen kendaraan: Mendaftarkan kendaraan yang masuk dan keluar area parkir, Menerbitkan tiket parkir, Memproses pembayaran parkir, Menangani pelanggaran parkir

  • - Manajemen pengguna: Menambahkan, menghapus, dan memodifikasi informasi pengguna, Menetapkan peran dan akses pengguna, Melacak aktivitas pengguna

  • - Pelaporan: Menghasilkan laporan pendapatan parkir, Menghasilkan laporan penggunaan parkir, Menghasilkan laporan pelanggaran parkir

  • Kebutuhan Non-fungsional

  • Keamanan: Melindungi data pengguna dari akses yang tidak sah, Mencegah penipuan dan pencurian

  • Ketersediaan: Sistem harus tersedia 24/7, Sistem harus dapat diakses dari berbagai perangkat

  • Skalabilitas: Sistem harus dapat menampung jumlah pengguna dan kendaraan yang besar, Sistem harus dapat diubah untuk memenuhi kebutuhan yang berubah

  • Kinerja: Sistem harus responsif dan efisien, Sistem harus dapat menangani beban puncak

Teknologi yang digunakan

  • Bahasa Pemrograman: Python, JavaScript (Node.js)

  • Framework: Django (Python), Express.js (Node.js)

  • Database: MySQL, PostgreSQL

  • Server: Apache, Nginx

  • Cloud Platform: AWS, Google Cloud Platform, Microsoft Azure

  • Keamanan: TLS/SSL, OAuth

  • Monitoring dan Pemantauan: Prometheus, Grafana

  • Kontrol Versi: Git, GitHub



LLD:
Antarmuka Aplikasi:
Fitur Zoom Kendaraan

Tampilan Awal Antarmuka

Algoritma Aplikasi:
1. Algoritma Pendaftaran Kendaraan (plat nomor, jenis, waktu)
    1. Ambil informasi tentang tempat parkir yang tersedia.
    2. Tentukan jenis tempat parkir yang sesuai untuk jenis kendaraan.
    3. Jika tempat parkir tersedia:
        a. Daftarkan kendaraan dengan plat_nomor, jenis_kendaraan, dan waktu_masuk.
        b. Tampilkan tiket parkir dengan informasi plat_nomor, tempat parkir, dan waktu_masuk.
        c. Simpan data pendaftaran kendaraan.
    4. Jika tempat parkir tidak tersedia:
        a. Tampilkan pesan bahwa tempat parkir penuh.
    5. Selesai.
2. Algoritma Penerbitan Tiket Parkir:
    1. Buat entri baru untuk tiket parkir dengan informasi plat_nomor, tempat_parkir, dan waktu_masuk.
    2. Cetak tiket parkir.
    3. Simpan data tiket parkir.
    4. Selesai.
3. Pembayaran Parkir:
    1. Hitung durasi parkir berdasarkan waktu_masuk dan waktu_keluar.
    2. Hitung biaya parkir berdasarkan tarif per jam dan durasi parkir.
    3. Terima pembayaran dari pengguna.
    4. Verifikasi pembayaran.
    5. Jika pembayaran sukses:
        a. Tampilkan pesan bahwa pembayaran berhasil.
        b. Hapus entri kendaraan dari daftar parkir.
        c. Tampilkan struk pembayaran.
    6. Jika pembayaran gagal:
        a. Tampilkan pesan bahwa pembayaran gagal.
    7. Selesai.

5. Gambarkan Arsitektur dari Aplikasi Parkir yang akan dibangun (Studi Kasus)

1. Administrasi keuangan meregistrasikan petugas parkir ke website untuk bisa mengakses aplikasi petugas parkir. 
2. Website menyimpan data registrasi petugas parkir ke database.
3. Petugas parkir mengisikan nomor polisi dan  menentukan jenis kendaraan pada aplikasi  petugas parkir.
4. Aplikasi petugas parkir menyimpan data nomor  polisi dan jenis kendaraan ke database.
5. Aplikasi petugas parkir meng-generate QR Code dengan data kode transaksi didalamnya.
6. Pengguna parkir melakukan top up saldo dan  request token selanjutnya melakukan pembayaran ke server Midtrans.
7. Midtrans memberi response dan ditampilkan lah  berbagai macam metode pembayaran, lalu  pengguna parkir memilih metode pembayaran  serta menyelesaikan pembayarannya.
8. Aplikasi pengguna parkir meng-scan QR Code  sebagai pembayaran biaya parkir.
9. Aplikasi pengguna parkir memanggil kode transaksi dari database yang telah generate  menjadi QR Code ketika dilakukan scan pembayaran.

6. Dokumentasikan dan Demokan dalam Video Youtube dari rancangan aplikasi yang telah dibangun

Komentar

Postingan populer dari blog ini